Sabtu, 29 November 2014

KUPU-KUPU BESAR VERSUS SANG TOKEK



Kupu-kupu besar bersayap indah

KUPU-KUPU BESAR VERSUS  SANG TOKEK 
Karya: Slamet Priyadi

Saat Mentari pagi pancarkan sinarnya yang cerah
Ada kupu-kupu besar hinggap di atap teras rumah
Menatapku nanar sambil tersenyum penuh ramah
Lalu kepak-kepakkan kedua sayapnya yang indah
Berhiaskan tulisan seni kaligrafi aksara Basmallah
Asma Allah Yang Maha Kasih Lagi Maha Pemurah

Jeprat, jepret kamera photoku  segera menjepret
Abadikan obyek bangku panjang di teras ku seret
Sang kupu-kupu besar itu sepertinya sedikit kaget
Terbang sebentar lalu kembali hinggap melengket
Tak sedikit pun bergeser dari tempat semula mepet
Di atap eternit putih yang berlapiskan lembar karet

Hatiku seketika menjadi risau, resah dan was-was
Ketika ada seekor tokek merayap mendekat buas
Namun sang kupu-kupu besar itu tetap melandas
Tak mau beranjak pergi malah balik menatap awas
Sang tokek yang nampak merayap semakin ganas
Seperti tak mau beri kesempatan buruannya lepas

Dari sayap sang kupu-kupu memancar sinar emas
Silaukan mata sang tokek tubuhnya jadi melemas
Sang tokek berlari balik arah sembunyi di balik ruas
Bambu-bambu tua yang sembilunya mulai meranggas
Tak dinyana tokek jatuh ke lantai kulitnya mengelupas
Nasib tragis menimpa, sang tokek dimangsa si mawas
Kucing kesayanganku yang tadi baru saja aku lepas

Sabtu, 29 November 2014 – 15:43 WIB
Bumi Pangarakan, Bogor