|
Image "Sungai Kawat" |
(Cerita Rakyat Kalimantan Barat)
Ada sungai besar, panjang, lebar dan
luas
Yang dikenal dengan nama sungai
Kapuas
Sungai ini bercabang banyak
bertuas-tuas
Salah satunya anak sungai berkawat
emas
Mengapakah bernama sungai Kawat mas?
Marilah kita kupas lagi dengan lebih luas
Letak Sungai berkawat mas ada
terdapat
Di kota Sintang, masuk Kalimantan
Barat
Lebihlah dikenal bernama, Sungai Kawat
Di tepi sungai, ada keluarga tinggal
dekat
Keluarga nelayan miskin yang gagah kuat
Di Sungai Kawat itulah tempat ia
bergiat
Suatu ketika, sang nelayan pergi mancing
Tetapi seharian tiada ikan mau berpaling
Pada kailnya yang
diberi umpan pancing
Namun, tiada ia berputus arah berpaling
Teruslah bergiat panjang sungai
dikeliling
Ia bertekad kembali adalah ikan dijinjing
Saat Sang Surya condong ke ufuk barat
Perahunya dikayuhnya dengan lebih
kuat
Menuju ke hulu dengan berharap
sangat
Umpan kail dimakan ikan yang mendekat
Maka, dayung perahu dikayuhnya cepat
Hingga sampai di teluk bertanah
cokelat
Teluk itu ditumbuhi banyak pohon
kayu
Dan
ikan-ikan banyak bersarang di situ
Nelayan gantilah umpan ikan yang baru
Meskipun begitu, ikan masih tidak
mau
Memakan umpan pancingnya yang baru
Sang nelayan merasa semakin
lelah-lesu
Saat rasa kecewa, putus asa dan marah
Mulai geliati rasa mengalir di arus
darah
Ia memutuskan untuk kembali ke rumah
Tiba-tiba pancing terasa bergerak
lemah
Ia terus ulur tali kail, biarkan
ikan gasah
Tarik pancing, hingga sampai ke tengah
Ketika tali kail pancing hampirlah habis
Nelayan sentak pancing, sambil meringis
Ada ikan besar nyangkut kail tajam
tipis
Meronta-ronta nampak seperti
menangis
Serasa iba ikan dilepas dengan hati
miris
Ikan balik ke sungai, ekornya kibas-kibis
Saat cuaca gelap menjalar rayapi malam
Nelayan lempar pancing ke sungai
dalam
Ikan yang tadi tertangkap
tercengkeram
Kembali makan umpan pancing diterkam
Tali ditarik ke
dasar sungai yang dalam
Diikat pada kawat di bawah batu
hitam
Saat temali pancing tak lagi ditarik
ikan
Nelayan tarik tali kailnya
perlahan-lahan
Tetapi terasa seperti ada yang
menahan
Ia tarik lagi talinya meski ada kerisauan
Sentak temali kail ada benda
berkilauan
Yang terbawa dengan warna kekuningan
Ternyata benda itu temali kawat
panjang
Cakaplah nelayan tatap kawat
dipandang
Nyata kawat itu merupakan mas
selayang
Berkilauan disinari cahaya bulan
seloyang
Hati nelayan betapa suka bukan
kepalang
Dapat kawat mas hidup pasti kan
senang
Nelayan tak mau henti tarik kawat emas
Meski perahunya sesak penuh mas
kemas
Meskipun ada suara yang menggema
luas
Berilah tahu agar hentilah
mengais-nguas
Namun nafsu tamak lah kuasai hati
buas
Ia tak sekali mau peduli suara kasih
belas
Maka, perahunya mulai oleng dan goyah
Tapi hati masih dibelenggu nafsu
serakah
Dikuasai nafsu, ambisi kehidupan
mewah
Maka bareng ketamakannya,
tengelamlah
Ia,
bersama perahu dan harta berlimpah
Tenggelam, jumpai ajalnya yang tergebah
Sampai sekarang, itu anak sungai
Kapuas
Yang kandung kisah etika berwawas
luas
Agar tiada mengumbar hawa nafsu buas
Hawa nafsu tamak, serakah yang
ganas
Menerkam geliat rasa kasih penuh
welas
Dikenal dengan nama Sungai Kawat Mas
Sabtu, 03
Oktober 2015 – 18:31 WIB
Ki Slamet 42 di
Pangarakan, Bogor
"PUISI-PUISI SLAMET PRIYADI": “PUISI SUNGAI KAWAT” Karya : Ki Slamet 42: ( Cerita Rakyat Kalimantan Barat ) Ada sungai besar, panjang, lebar dan luas Yang dikenal dengan nama sungai Kapuas Sungai ...