Kamis, 30 April 2020

"KEISTIMEWAAN MUSIK DANGDUT 2" By Ki Slamet 42

Blog Ki Slamet 42: Seni Budaya Nusantara
Jumat, 01 Mei 2020 - 07.10 WIB

Image "Rhoma & Elvie S / Rhoma & Rita S ( Foto: Google )
Rhoma & Elvie S - Rhoma & Rita S

KEISTIMEWAAN MUSIK DANGDUT 2”
By Ki Slamet 42

Kini dangdut telah menjadi dirinya sendiri di kancah permusikan Indonesia. Lihat saja tayangan musik dangdut di stasiun televisi baik milik pemerintah atau milik swasta. Bahkan, salah satu stasiun TV swasta Indosiar misalnya, dangdut menjadi salah satu menu acara andalannya. Dari sini bermunculan musisi-musisi dandut yang handal dan penyanyi-penyanyi baru yang teknik vokalnya begitu memukau ditambah dengan kostumnya yang tidak lagi nampak nora dan kampungan.

Justru disinilah keistimewaan musik dangdut yang membuat penggemarnya semakin banyak. Meskipun demikian tak bisa dipungkiri, sosok sang maetro Rhoma Irama dengan group Sonetanya dan si ratu dangdut Elvie Sukaesih, Rita Sugiarto, Mansyur S, Muchsin Alatas, Meggy Z, Hamdan ATT adalah sosok tokoh yang menjadi kiblat dalam teknik vokal musik dangdut.

Ya, perkembangan musik dangdut memang begitu amat pesat diawali dengan munculnya penyanyi yang cukup berhasil di blantika musik dangdut seperti, Itje Trisnawati dengan lagu “Duh Engkang”, Yusnia dengan “Gubuk Derita”, Iis Dahlia, Evie Tamala, dan masih banyak lagi. Keberhasilan penyanyi-penyanyi tersebut tak lepas dari ramuan musisi dan pencipta lagu dangdut terkenal seperti Mochtar B dan Eddy Lestahulu yang karya-karyanya bisalah disamakan dengan “Mashabi”.

~KSP 42~
Jumat, 01 Mei 2020 – 07.06 WIB
Kp. Pangarakan, Lido - Bogor


 

"KEISTIMEWAAN MUSIK DANGDUT 1" By Ki Slamet 42

Blog Ki Slamet 42: Seni Budaya Nusantara
Kamis, 30 April 2020 - 15.30 WIB


Imge "Rhoma Irama ( Foto: Google )
Rhoma Irama
   “KEISTIMEWAAN MUSIK DANGDUT”
By Ki Slamet 42

Salah satu jenis aliran musik di Indonesia yang bolehlah kita acungi jempol adalah musik “dangdut.” Mengapa demikian? Karena dalam awal-awal perjalanannya, musik dandut ini begitu penuh romantika. Banyak mendapat ejekan dan cemoohan dari orang-orang yang tak menyukainya hingga dangdut mendapat julukan musik kampungan, nora, tak bermutu dan hanya cocok untuk masyarakat kelas bawah.
Akan tetapi dalam perjalanan kedepan, musik dangdut ini mulai mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini oleh karena para seniman, penyanyi serta para musisi dangdut seperti sang maestro Rhoma Irama, Marakarma, Mansyur S, Meggy Z Muchsin Alatas, Handan ATT dan lainnya terus melakukan terobosan-terobosan serta inovasi baru baik dari aspek penampilan kostum, instrumen maupun dari aspek bentuk dan dinamika komposisi nada-nada serta iramanya yang semakin energik.
Asal-usul kemunculan musik dangdut yang kontroversial banyak dipengaruhi  irama musik melayu Deli, India dan irama padang pasir. Hal ini akan terasa sekali jika kita menyimak lagu “Terbayang-Bayang” Ona Sutra, “Khana” Mansyur S dengan group Rhadesanya, “Tak seindah pelangi” dari Muchsin Alatas, “Termiskin di dunia” dari Hamdan ATT dan lan-lain. Yang khas memiliki warna tersendiri adalah lagu-lagu rock dangdutnya Rhoma Irama dengan Soneta groupnya serta  lagu-lagu Ida Laela dengan group “Awaranya.”

~KSP 42~
Kamis, 30 April 2020 – 14 56 WIB
Kp. Pangarakan, Lido - Bogor