Ki Slamet Blog - Seni Budaya Nusantara
Kamis, 07 Juni 2018 - 09:31 WIB
Kamis, 07 Juni 2018 - 09:31 WIB
DEWI KUN |
KAKAWIN
BHARATAYUDA PUPUH LI (1-32)
DUKA KUNTI LARA DRUPADI BAGIAN 3
|
|||
TRANSKRIPSI
|
TERJEMAHAN BEBAS
|
||
9
|
BhattĆ¢ra BrahmĆ¢, Wishnnu mangingĆŖt-ingƶt yatna ring ulah.
Ahƶm lĆ¢wan dewĆ¢sura mamutĆŖrekang jalanidhi.
Marapwan sidhĆ¢ ng amrĆŖta mijila sĆ¢m-pun mara n ulah.
WatĆŖk hyang tang mambil ri ya karan-naning dewa salisuh.
|
9
|
Dewa Brahma dan Dewa Wisnu meng-insyafi adanya bahaya ini dan waspada
dalam tindakannya. Mereka berunding dengan para dewa dan raksasa untuk
menggulung lautan untuk mencari air amerta. Dan dewa-dewa berhasil menemukan air itu. Maka kesaktian mereka
pun pulih kembali.
|
10
|
Ikang sĆ¢mpun lina pwa ya tikihĆŖn ang-janma wĆŖkasan.
MakĆ¢di ng sang Duryyodhana tĆŖmaha-ning daitya kuhaka.
Tukar tang hyang ring pĆ»rwwa ri kala-nikĆ¢n teki winangun.
Ya tĆ»tĆŖnya n swarggastha yan ahayu dharmmanya n alaga.
|
10
|
Mereka yang telah mati hidup kembali. Demikian halnya dengan
Suyodhana dan yang lainnya yang merupakan penjelmaan raksasa jahat. Untuk itu
ikhlaskanlah! Sebab siapa yang dalam medan pertempuran berlaku jujur
berpegang pada prinsip dharma maka akan bertempat tinggal di sorga.
|
11
|
Iki pwĆ¢naktĆ¢tyanta lĆŖwih i kaŅ«Ć»rĆ¢nya suyaŅ«a.
AwasthĆ¢ mungguh swargga saphala pa tinyeka palalun.
Ya tĆ¢hyun pratyakshĆ¢ kita wikane yak-tinging ujar.
Kadiwyajnanangkwiki tarima panonan- ta sakarĆŖng.
|
11
|
“Anak-anakmu berjasa baik telah mem-
perlihatkan kegagahan dan beranian
yang amat luar biasa! Pasti mereka itu mendapat pahala dan akan mencapai sorga. Maka ikhlaskanlah mereka! Jika kamu
ingin meyakinkan kebenaran seperti yang saya katakan tadi, maka terimalah
ilmu ini yang dapat kamu pakai untuk
melihatnya meski Cuma sebentar”.
|
12
|
Wuwun Kreshnna DwaipĆ¢yana ri sira sang tibra kalaran.
ParĆŖng mĆ¢nĆŖmbah sangŅ«aya lipur ikang Ņ«oka wĆŖkasan.
Apan pratyaksha wruhnira ri hamĆŖ-ngan sang mati kabeh.
|
12
|
Demikian ucapan, pesan WyĆ¢sa(Kresna Dwipayana) kepada mereka yang men-derita
kesusahan yang mendalam. Mereka pun segera menyembah ke pada Begawan Wyasa. Karena
berkat ilmu yang diberikannya, mereka telah bisa melihat peristiwa di masa
lampau maupun peristiwa di masa yang akan datang di tiga dunia.
|
P u s t a k a :
Prof. Dr.
R.M. Sutjipto Wirjosuparto
Kakawin
Bharata-Yuddha, Bhratara – Jakarta 1968
Jumat, 111
Mei 2018 04:16 WIB
Drs.
Slamet Priyadi di Kp. Pangarakan, Bogor
|