Rabu, 30 Oktober 2013

Budayawan: Jokowi kan Kejawen, Monyet Bisa Bawa Sial

METRO

Senin, 28/10/2013, 21:56

Jokowi, Ridwan Saidi, Topeng Monyet
 

budayawan-jokowi-kan-kejawen-monyet-bisa-bawa-sial Budayawan Betawi Ridwan Saidi/ist

 
Budayawan Betawi, Ridwan Saidi mencurigai kebijakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk membersihkan Jakarta dari tukang topeng monyet semata-mata untuk mengusir sial.

Hal itu diungkapkan Ridwan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/10). Ridwan menilainya dari pendekatan kultur Jawa. "Saya curiga Jokowi ini punya kepercayaan monyet itu bikin sial dirinya, jadi bawa sial. Ada kultur Jawa, dia kan kejawen, ya saya khawatir itu motivasi dia nyingkirin monyet," kata Ridwan.

Mantan politisi PPP itu menyayangkan kebijakan Jokowi yang melarang dan menertibkan topeng monyet di Jakarta. Ia menuturkan, apa yang dilakukan oleh tukang topeng monyet itu hanya sekedar mencari nafkah di Ibukota.

"Orang cari makan halal ngapain sih diganggu? Saya heran, ikan lumba-lumba sering nyundul bola enggak ditertibkan. Nggak adil! Katanya penyayang binatang," sindir Ridwan.

Kebijakan yang sama, kata Ridwan, juga pernah dilakukan Fauzi Bowo saat masih menjabat gubernur. Akan tetapi, Ridwan menjelaskan, hal itu tidak efektif. Sebab, Pemprov DKI Jakarta hanya menertibkan belasan tukang topeng monyet saja. "Hitungan saya ada lebih dari 350 monyet yang dipekerjakan sebagai topeng monyet," kata Ridwan.

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta secara intensif terus menggelar razia tukang topeng monyet yang ditargetkan pada 2014 nanti Jakarta akan bebas dari topeng monyet. Setelah ditertibkan, Pemprov DKI Jakarta akan merehabilitasi monyet-monyet itu ke margasatwa Ragunan, Jakarta. Sedangkan, tukang topeng monyetnya dikabarkan akan diberikan uang pengganti sebesar Rp 1 juta guna mengalihkan profesinya ke pekerjaan yang lebih produktif. (ali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar