Sabtu, 22 Maret 2014

Puisi: "Tahun Politik 2014" By Slamet Priyadi



Seni Budaya Nusantara - Minggu, 23 Maret 2014 - 12:15 WIB
Foto: Sang Rajawali  Karya: Slamet Priyadi   kau Sang Rajawali, Garuda… digjaya, perkasa nan gagah perwira terbang melayang di angkasa raya mengepak sayap menguak jagad suaramu sekeras guntur kilat pertala gelegar gemakan Pancasila gaungkan  ke Marcapada  kau Garuda, Sang Rajawali... sekarang nampak tak gagah perkasa lagi  bintangmu nyaris tak berlima segi bantengmu seakan tak bertaji beringinmu tak rimbun kini padi kapasmu  tiada bersemi dan, rantai satu pengikat  pun kian rompal berselimut karat  menanggung beban yang kian sarat  kau Sang Rajawali, Garudaku... hayo, keluarkan daya saktimu terbanglah tinggi-tinggi angkat bebanmu dan kuak mega-mega geliatkan sukma tembus angkasa kepakkan sayap Pancasila seluas jagad raya agar dunia tahu bahwa kita masih perkasa ya, masih perkasa  Bumi Pangarakan, Bogor  Minggu, 23 0ktober 2011 01:30 WIB (SP091257)  PESAN PEJUANG  Karya: Slamet Priyadi   telah aku wariskan kepadamu Sang SakaMerah Putih pusaka bangsa dari medan laga dimana darah tertumpah korbankan nyawa Ikhlas dan rela  telah aku wariskan kepadamu Rajawali Sang Garuda perkasa perwira dari medan juang ikhlaskan jiwa perlaya korbankan nyawa demi bangsa merdeka  wahai kaum muda pewaris bangsa  camkan, jaga, dan jagalah Jangan sampai pusaka bangsa sirna luka, robek, terkoyak, penuh luka lalu mati Pancasila jadikanlah pemersatu bangsa bangsa Indonesia yang harus tetap bersatu lestari nan jaya di persada bumi Nusantara  Bumi Pangarakan, Bogor Sabtu, 10 November 2012  11:35 WIB SP091257

UNDANG-UNDANG DASAR 1945
P a s a l  6  A

(1)       Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung.
(2)      Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai   politik  peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum.
(3)    Pasangan calon Wakil Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lebih dari lima puluh persen dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya dua puluh persen suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
(4)  Dalam hal tidak ada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih, dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum dipilih oleh rakyat secara langsung dan pasangan yang memperoleh suara terbanyak dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
(5)     Tata cara pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden lebih lanjut diatur dalam undang-undang.

TAHUN POLITIK 2014
Karya: Slamet Priyadi

Di tahun dua ribu empat belas ini
Ada ajang besar  pentas demokrasi
Pemilu Legislasi rakyat Indonesia memilih
Para wakil rakyat dan Presiden RI

Semua kandidat berancang-ancang
Siapkan taktik dan strategi menang
Mereka saling beraksi mencari simpati
Agar terpilih menjadi pemimpin negeri  ini

Dalam tahun politik yang menggeliat
Persaingan sehat antar kandidat
Nampak seperti  masih jauh dari harapan
Mereka saling mecari-cari kelemahan
Mereka saling mencari-cari kesalahan

Bahkan antar kandidat
Para pendukung dan pengamat
Di media televisi  yang di tonton berjuta rakyat
Mereka saling mencaci dan mencela
Berkata-kata kasar penuh amarah
Menjadi hal yang biasa dan lumrah

Bicaranya  penuh kritik dan intrik
Menggelitik, mengutak-atik  tak simpatik
Penuh curiga, duga dan prasangka
Berasumsi  mengacu pada kebenaran sendiri

Yok, semua para kontentas pemilu
Para kandidat calon pemimpin rakyat
Para politisi, pendaulat dan para pengamat
Indonesia akan tetap jaya dan kuat
Jika masih dalam bingkai negara NKRI yang satu
Yok, kita sukseskan PEMILU 2014

Bumi Pangarakan, Bogor
Minggu, 23 Maret 2014 - 10:55 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar