Selasa, 30 Desember 2014

HASRAT UNTUK BERUBAH

Tusya belajar berjalan
THE WILLINGNESS TO CHANGE

When I was Young And Free
And my imagination has no limit,
I dreamed of changing The World.
As I grew older and wiser,
I discovered The World would not change,
So  I  shortened May shights somewhat
And  decided do Change only My country
But it too seemed immovable
As I grew into my  twilight years
in  one  last desperate attempt
I settled for changing only my family
Those closest do Ma, but a las
They would have one of it
Ana ons as I Lay on May deathbed
I suddenly realize
If I had only Changed my self First
Then by  example I might have change my family,
 from their inspiration and encouragement,
I would then  have been able to better my country
And  who knows, I may  have even Change the world.

     (An Anglican Bishop, 1100 AD, as written in
The Crypts of Westminster Abbey)

HASRAT UNTUK BERUBAH

Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal
Aku bermimpi ingin mengubah dunia
Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku
Kudapati bahwa dunia tidak kunjung berubah
Maka cita-cita itu pun agak kupersempit
Lalu kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku
Namun tampaknya, hasrat itu pun tiada hasil

Ketika usiaku semakin senja
Dengan semangatku yang masih tersisa
Kuputuskan untuk mengubah keluargaku
Orang-orang yang paling dekat denganku
Tetapi malangnya, mereka pun tidak mau berubah
Dan kini, sementara aku berbaring, saat ajal menjelang

Tiba-tiba kusadari:
Andaikan yang pertama-tama kuubah adalah diriku
Dan dengan menjadikan diriku sebagai teladan
Mungkin aku dapat mengubah kekuargaku
Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka
Bisa jadi aku pun mampu mengubah negeriku

Kemudian siapa tahu
Aku bahkan dapat mengubah dunia

Dikutip dari buku  “Membangun Kembali Jati Diri Bangsa”
Oleh:  H. Soemarno Soedarsono, halaman 42-43
Penerbit PT Elex Media Komputindo 2008
Yayasan Jati Diri Bangsa

Rabu, 31 Desember 2014 - 5:22 WIB
Slamet Priyadi di Pangarakan, Bogor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar