Minggu, 08 Desember 2013 14:51 WIB Editor: Noviar Dzulkarnaen
"Pembinaan
& pengembangan tidak saja sebatas seni pertunjukan"
LENSAINDONESIA.COM:
Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
(Kebudpar), telah berusaha secara simultan melakukan berbagai upaya penggalian,
pelestarian, pembinaan dan pengembangan terhadap berbagai bentuk kesenian baik
tradisi maupun modern. Demikian yang disampaikan Kepala Dinas Kebudpar Provinsi
Riau, H Said Syarifuddin SE MP, usai membuka Pameran Seni Rupa Riau, di Desa
Seni, Taman Mini Indonesia, Jakarta Timur, Minggu (08/12/13).
“Pembinaan
dan pengembangan yang dilakukan tidak saja sebatas seni pertunjukan yang memang
akhir-akhir ini cukup pesat perkembangannya melainkan juga berbagai ragam
percabangan seni terutama seni rupa,” kata Said.
Said
mengatakan, pertumbuhan dan perkembangan seni rupa Riau memiliki kesejarahan
yang panjang . Waktu demi waktu berkembang pesat dengan produktifitas karya
yang sangat menggembirakan.
“Sudah
tercatat dalam bentangan di tahun 2013 Dinas Kebudayaan
dan Parawisata Provinsi Riau telah 3 kali pameran berturut-turut yang tentunya
tidak terlepas dari komitmen Dinas Kebudayaan dan Parawisata Provinsi Riau
dalam usaha membangun seni rupa Riau,” ujarnya.
Membangun Seni
Rupa Riau tidak lepas dari usaha meraih kejayaan dan mengangkat kekayaan
masa lalu, menurut Said, hasil karya yang hadir saat ini merupakan proses karya
cipta yang berkelanjutan .
“Sebagai
bagian dari kerja berkesenian yang artinya membangun seni rupa Riau merupakan
usaha membangun identitas kemelayuan yang kokoh,” terangnya.
Said
menjelaskan, bahwa Seni Rupa Riau di desa Seni TMII sebagai Usaha untuk
mempublikasi dan mempromosikan kreativitas karya perupa Riau.Selain sebagai
usaha meningkatkan apresiasi seni rupa Riau.
“Kami
berharap pameran ini menjadi media persentuhan kreativitas sesama perupa,
pelaku seni serta para penikmat dan pecinta seni rupa yang tidak terbatas
perupa Riau tetapi perupa Indonesia. Kedepannya diharapkan pameran ini ikut
memberikan kontribusi atas perkembangan seni rupa Indonesia,” ungkapsnya.
Sementara
itu Kepala Taman Budaya Riau Pulsiamitra SE mengatakan taman budaya
merupakan laboratorium kesenian sebagai sebuah laboratorium yang tentu saja
melakukan berbagai usaha pengolahan dan pengembangan kesenian.
“Untuk itu
Taman Budaya dituntut mewadahi berbagai bentuk percabangan seni yang hidup dan
berkembang di masyarakat dan diharapkan akan timbul persentuhan dan
gesekan kreatifitas yang memungkinkan lahirnya karya-karya baru,” jelas Pulsiamitra.
Pulsiamitra
menjelaskan, Taman Budaya selalu membuka diri untuk bekerjasama dengan berbagai
pihak guna bersama-sama memajukan kesenian Riau khususnya dan dunia kreatifitas
kesenian pada umumnya.
“Dari
sinilah akan muncul pemikiran –pemikiran kreatif dalam membangun kesenian .
Untuk itulah kita menjalin kerjasama dengan Institut Seni Indonesia Padang
Panjang untuk bersama-sama mengadakan pameran
Kriya bersama Dekranasda Provinsi Riau serta berbagai unsur pelaku
seni Kriya. Kita berharap dengan pameran semacam ini akan membuka kemungkinan
bentuk yang lain guna menambah cakrawala pemikiran dan kreatifitas berkesenian”
pungkasnya. @winarko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar