Senin, 16 Desember 2013

Komitmen Dinas Kebudpar Provinsi Riau dalam membangun seni rupa Riau


Minggu, 08 Desember 2013 14:51 WIB Editor: Noviar Dzulkarnaen

"Pembinaan & pengembangan tidak saja sebatas seni pertunjukan"
  
Apresiasi Seni Rupa Riau
LENSAINDONESIA.COM: Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kebudpar), telah berusaha secara simultan melakukan berbagai upaya penggalian, pelestarian, pembinaan dan pengembangan terhadap berbagai bentuk kesenian baik tradisi maupun modern. Demikian yang disampaikan Kepala Dinas Kebudpar Provinsi Riau, H Said Syarifuddin SE MP, usai membuka Pameran Seni Rupa Riau, di Desa Seni, Taman Mini Indonesia, Jakarta Timur, Minggu (08/12/13).

“Pembinaan dan pengembangan yang dilakukan tidak saja sebatas seni pertunjukan yang memang akhir-akhir ini cukup pesat perkembangannya melainkan juga berbagai ragam percabangan seni terutama seni rupa,” kata  Said.

Said mengatakan, pertumbuhan dan perkembangan seni rupa Riau memiliki kesejarahan yang panjang . Waktu demi waktu berkembang pesat dengan produktifitas karya yang sangat menggembirakan.

“Sudah tercatat  dalam bentangan  di tahun 2013 Dinas Kebudayaan dan Parawisata Provinsi Riau telah 3 kali pameran berturut-turut yang tentunya tidak terlepas dari komitmen Dinas Kebudayaan dan Parawisata Provinsi Riau dalam usaha membangun seni rupa Riau,” ujarnya.

Membangun Seni Rupa Riau tidak lepas dari usaha meraih kejayaan dan mengangkat kekayaan masa lalu, menurut Said, hasil karya yang hadir saat ini merupakan proses karya cipta yang berkelanjutan .

“Sebagai bagian dari kerja berkesenian yang artinya membangun seni rupa Riau merupakan usaha membangun identitas kemelayuan yang kokoh,” terangnya.

Said menjelaskan, bahwa Seni Rupa Riau di desa Seni TMII sebagai Usaha untuk mempublikasi dan mempromosikan kreativitas karya perupa Riau.Selain sebagai usaha meningkatkan apresiasi seni rupa Riau.

“Kami berharap pameran ini menjadi media persentuhan kreativitas sesama perupa, pelaku seni serta para penikmat dan pecinta seni rupa yang tidak terbatas perupa Riau tetapi perupa Indonesia. Kedepannya diharapkan pameran ini ikut memberikan kontribusi atas perkembangan seni rupa Indonesia,” ungkapsnya.
Sementara itu Kepala Taman Budaya Riau Pulsiamitra  SE mengatakan taman budaya merupakan laboratorium kesenian sebagai sebuah laboratorium yang tentu saja melakukan berbagai usaha pengolahan dan pengembangan kesenian.

“Untuk itu Taman Budaya dituntut mewadahi berbagai bentuk percabangan seni yang hidup dan berkembang di masyarakat  dan diharapkan akan timbul persentuhan dan gesekan kreatifitas yang memungkinkan lahirnya karya-karya baru,” jelas Pulsiamitra.

Pulsiamitra menjelaskan, Taman Budaya selalu membuka diri untuk bekerjasama dengan berbagai pihak guna bersama-sama memajukan kesenian Riau khususnya dan dunia kreatifitas kesenian pada umumnya.

“Dari sinilah akan muncul pemikiran –pemikiran kreatif dalam membangun kesenian . Untuk itulah kita menjalin kerjasama dengan Institut Seni Indonesia Padang Panjang untuk bersama-sama  mengadakan pameran Kriya  bersama Dekranasda Provinsi Riau serta berbagai unsur pelaku seni Kriya. Kita berharap dengan pameran semacam ini akan membuka kemungkinan bentuk yang lain guna menambah cakrawala pemikiran dan kreatifitas berkesenian” pungkasnya.  @winarko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar