Ibu dan Cucu |
Maafkan Aku Ibu
Karya: Slamet Priyadi
Saat aku kecil
bayi mungil dalam keluarga sekandung
Ibu timang-timang aku sambil bersenandung
Dendangkan
tembang lagu indung-indung
Kidung irama
jaga mantra tudung pelindung
Ungkap rasa
cinta kasih dan sayang yang menggunung
Kepada ananda
putra yang masih butuh tulung-pitulung
Dalam ketiadaberdayaan
yang kadung
Dalam ringis
tangis yang merudung
Dalam rasa
haus dan lapar yang meraung
Ibu menjagaku,
Ibu membelaiku, Ibu menyusuiku
Ibu melindungiku,
Ibu mengayomiku
Tak pernah
mengeluh meski peluh mengucur di sekujur tubuh
Dan, rangkaian
nada-nada rasa asih penuh tresna kasih
Gemakan sepinya
malam damaikan jiwaku diperaduan
Ibu, meski
kau sudah lama pergi penuhi panggilan Ilahi
Semua kenangan
itu masih melekat kuat terukir indah di hati
Kenangan tentang
perjuangan ibu di belakang rumah
Saat bercocok
tanam memetik sayuran dan buah
Tentang perjuangan
ibu menanam dan menuai padi di sawah
Sementara aku
berlari-lari kecil di pematang sawah jalan setapak
Sambil mainkan
musik gogolio dari batang padi yang dipapak
Nyanyikan lagu
irama alam kehidupan kampung halaman
Ibu, aku
juga selalu terkenang-kenang dan masih tetap ingat
Saat ibu
menarik gerobak yang berisi sayuran dan buah-buahan dengan kuat
Menyusuri sepanjang
jalan Luano, Purworejo dengan beban yang kian sarat
Dalam
kondisi jalan yang begitu becek, lengket, dan berlubang
Karena kemarinnya
hujan turun dari petang hingga hari siang
Ibu tetap
berangkat tak menganggap itu penghalang
Dan aku pun
turut bantu dorong gerobak di belakang
Berjaga-jaga
agar tak ada sayur dan buah yang jatuh terbuang
Ibu,
maafkanlah anakmu yang tak pernah sempat membalas budi
Aku sadari segala budi dan jasamu tak akan terbalas meski sampai mati
Berjuang antara
hidup dan mati saat melahirkan aku
Berjuang dalam membesarkan aku dengan segala derita
dan jerih-payahmu
Berjuang
dalam menyekolahkan aku dengan segala doa-doamu
Tak ada pamrih
semata-mata hanya besarnya rasa kasih dan sayangmu kepadaku
Ibu,
sekali lagi maafkan anakmu
Aku hanya
bisa mencontoh dan meneladani segala perjuanganmu
Menyampaikan
kepada semua cucu-cucu dan cicit-cicitmu
Tentang sikap
kemandirian, tentang sikap tak kenal menyerah dan putus asa,
Tentang kejujuran,
cinta dan kasih sayang, tentang kebersamaan dalam perbedaan,
Tentang semangat
berjuang dan berdoa kepada Tuhan
Bumi Pangarakan, Senin, 23 Desember 2013, 10:17 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar