Sabtu, 05 April 2014

PEMKO MEDAN GELAR PERGELARAN SENI BUDAYA


WASPADA ONLINE - Thursday, 03 April 2014 12:47 - Medan - Ribuan pengunjung yang memenuhi  Open Stage Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU)  benar-benar terhibur saat menyaksikan pagelaran kesenian dan budaya yang ditampilkan Pemko  Medan, malam tadi.

Selain menampilkan penyanyi legendaris asal Kota Medan yang kini telah berusia 82 tahun yaitu Nurainun, juga dihadirkan sang maestro biola asal ibukota Jakarta Hendri Lamiri. Ditambah lagi dengan penampilan apik para penari yang membawakan tari-tarian dari seluruh etnis yang ada di Kota Medan,  mampu menghipnotis dan memukau penonton hingga  tak ada yang meninggalkan tempat duduknya hingga pertunjukan usai.

Yang membuat pengunjung  semakin terpikat lagi, pagelaran kesenian dan budaya yang merupakan gawean Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan serta dibuka langsung Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Dzulmi Eldin.

Melihat tingginya antusias dan animo masyarakat menyaksikan pagelaran kesenian dan budaya ini, Eldin menilai sebagai bentuk kerinduan terhadap kesenian dan kebudayaan lokal yang dimiliki. Pagelaran ini sekaligus sebagai cerminan wujud multikulturisme Kota Medan. Karenanya, kesenian dan kebudayaan yang dimiliki ini harus dilestarikan karena merupakan aset yang sangat berharga.

Kadisbudpar Kota Medan Busral Manan dalam laporannya mengatakan, maksud  kegiatan ini digelar untuk membuat sebuah even yang fundamental di bidang wisata budaya dengan menggambarkan kondisi dan situasi masyarakat Kota Medan nan dinamis berpartisipasi membangun Kota Medan serta dikemas dalam satu bingkai tema yang memiliki hubungan satu sama lain.

Sedangkan tujuannya,  jelas Busral,  menjadikan Kota Medan sebagai kota terdepan dalam pembangunan pariwisata dan budaya, khususnya wisata buda. Kemudian, menjadikan sara evaluasi, apresiasi dan komporasi terhadap pembangunan kebudayaan maupun kesenian di Kota Medan yang berkelanjutan, berkelas dan berkualitas.

“Kegiatan ini kami gelar dengan memadukan konsep kebudayaan dan keseniaan yang ada di Kota Medan menjadi satu kesatuan pagelaran, guna member dinamika budaya sebagai identitas dan karakter budaya di  Kota Medan dengan mengusung materi tari, musik, lagu serta lawak. Kemudian kami memberikan sejumlah hadiah melalui lucky draw yang berasal dari sumbangan para SKPD dan stakeholder pariwisata di Kota Medan,” jelas Busral.
(dat03/wol)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar