AKU
TAK BISA MELUPAKANMU
Karya: Slamet Priyadi hingga kini aku masih tak bisa melupakanmu kenangan itu, yang adalah segalanya tentang kita selalu mengkoyak-koyak cengkeram sukmaku semakin terasa pedih, lara dan rindu jadi satu tak bisa tepis rasa kasmaran kenangan cinta di saat kita bergamit tangan di sepanjang jalan menuju pesantren Darunnajah di Kebayoran di saat wajahmu terkulai lembut penuh manja di saat gerai rambut hitam dikerudung putihmu menelusup dadaku yang gelorakan rasa rindu mata sendu kita pun saling bertatap tetes-tetes bening air mata perlahan merayap basahi pipimu yang binar kemerahan basahi kerudung putihmu yang kemerlap karena disinari cah'ya mentari tengah hari
yang memancar begitu panas di atas kepala
dan sinarnya pun menyengat menembus dada mengukir kenangan lama tentang cinta kita
yang sama sekali tak bisa aku melupakannya
hingga sekarang ...........
Kenangan 1977
Pangarakan, Bogor
Sabtu, 08 Februari
2014 – 16:19 wib
|
BABEMU
MEMANG GALAK
Karya: Slamet Priyadi Berawalnya ini kisah Ketika kita tertangkap basah Saat kita pacaran ungkap keluh-kesah di tengah-tengah kebun singkong Kebun singkong milik Haji Kokong Yang terkenal galak di seantero kampong Aku lari kencang lintang pukang Berlari gancang tunggang langgang Lompati berbatang-batang singkong Singkong-singkong tua yang berbatang Yang melintang serasa lariku dihalang Dan nafasku terengah-engah pergi pulang Aku melihat telingamu dijewer Awar-awer sarung bapakmu ngawer Kau berteriak meringis lalu menangis Sementara aku hanya bisa melihat miris Sambil bersihkan kotoran di pangsi jangkis Yang baru dibelikan emak hari kamis Nur, cintaku! Bapakmu memang teramat galak Bicaranya menyalak dengan mata terbelalak Melotot tajam seperti harimau mau menerkam Menyeramkan hatiku dan hatiku jadi seram Kenangan 1972 Pangarakan, Bogor Selasa, 06 Mei 2014 20:07 wib |
Seni adalah ekspresi jiwa estetis seseorang yang diwujudkan melalui media kata, nada, rupa, dan gerak yang dapat menimbulkan perasaan empatik pada diri penikmatnya”.
Kamis, 08 Mei 2014
2 Buah Puisi Kenangan Slamet Priyadi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar